Unik Dengan Cita Rasa Otentik Khas Nusantara
Denpasar, Ritatkala - Martabak merupakan ikon kebanggaan dari masyarakat Tanah Air, bukan tanpa sebab pasalnya hidangan yang identik dengan toping klasik yang dibalut dengan kehangatan adonan nan lembut. Jika sebelumnya Anda telah menyimak beragam sebutan untuk si manis yang satu ini, maka kini babak baru dunia martabak telah dimulai. Yuk, bersama simak selengkapnya!
Martabak Klasik Nusantara. Source: Kulinerku |
Kerap dikenal sebab sebutannya yang beragam, tren martabak unik pun semakin merebak tatkala muncul beragam franchise dengan sejuta inovasi yang tak jarang menggelitik para pencinta kuliner. Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu franchise martabak Indonesia, Martabak Pecenongan 78. Setelah berhasil mendongkrak dengan varian “martabak sultan”, kini franchise yang dikenal sebagai pelopor martabak sejak 1960 tersebut kembali merilis varian yang tak kalah unik yakni “martabak upside down”.
Martabak Upside Down. Source: Instagram Martabak Pecenongan 78 |
Bukan sembarang nama, pasalnya penyajian martabak dalam varian tersebut bukan seperti martabak pada umumnya, melainkan disajikan secara terbalik! Adonan lembut akan melapisi bagian luar, sementara kulit garing martabak akan berada di bagian dalamnya.
Seperti yang diunggah oleh Instagram @martabakpecenongan78, nampak seluruh cabang Martabak Pecenongan 78 sudah menghadirkan menu martabak upside down tersebut. Umumnya, seloyang martabak upside down akan disajikan dengan topping paling affordable yaitu setengah keju, dan setengah lagi cokelat, kacang, dan wijen.
“Sensasi baru makan martabak! Menu baru namanya MARTABAK UPSIDE DOWN. Taste nya beda dari yang biasa soft diawal ditengahnya manis dan gurih karena menggunakan Butter Wisjman🤤! Menu lainnya juga buanyak yang bisa kalian coba”, tulisnya melalui postingan @martabakpecenongan78, Selasa (18/10).
Varian Jagung Keju Martabak Upside Down. Source: Kulinerku |
Proses masak martabak upside down ini tak jauh berbeda dengan martabak manis pada umumnya. Hanya saja, ketika penyajian adonan yang sudah matang akan diolesi oleh mentega terlebih dahulu, kemudian dibalik untuk memberikan kesan upside down.
Topping akan diletakan pada bagian atas martabak yang memiliki sensasi renyah yang kemudian akan dipotong seperti martabak manis lainnya. Sensasi yang diberikan martabak upside down ini terkesan cukup asing sebab mulanya kita akan menggigit adonan kue yang lembut terlebih dahulu, barulah kemudian beralih pada bagian renyah. Namun, dibalik keasingan tersebutlah tercipta keunikan yang kerap kali menggugah para pencinta kuliner. Bagaimana Sahabat Kala, tertarik untuk mencicipi martabak upside down?
Komentar
Posting Komentar