Langsung ke konten utama

Fakta Unik Milo: Sensasi Cita Rasa Berbeda di Tiap Kemasannya

Mulai Dari Si Paling Manis Hingga Si Paling Creamy!

Kemasan Bubuk Milo. Source: harga.web.id

Denpasar, Ritatkala - Siapa yang tak mengenal produk minuman dengan cita rasa coklat berbalut malt yang satu ini. Milo, minuman yang diproduksi oleh Nestlé ini telah mewarnai pangsa pasar produk susuk di berbagai belahan dunia mulai dari Asia, Eropa, hingga Amerika. Penamaan Milo konon berasal dari nama seorang atlet Yunani Kuno yaitu 'Milo of Croton' yang terkenal akan kekuatannya. Hingga kini pun Milo kerap kali dikenal dengan slogan khasnya yakni “Energi Untuk Menang Tiap Hari”.

Di Indonesia, Milo dapat ditemukan di berbagai pusat perbelanjaan baik secara langsung maupun melalui e-commerce. Mengutip dari website resmi Milo Indonesia, selama periode pemasarannya Milo hadir dalam 3 jenis variasi utama yakni kemasan bubuk, kotak, dan kemasan kaleng. Namun, bukan terletak pada bentuk kemasan pasalnya keunikan dari produk Milo adalah adanya cita rasa khas yang berbeda pada tiap kemasan. Jika Anda adalah seorang pencinta Milo tentu tak akan asing bagi Anda untuk merasakan sensasi berbeda yang dihadirkan dalam tiap kemasan Milo. Salah satu produk Milo dikatakan memiliki rasa yang pahit, sedangkan dalam kemasan lainnya justru berbanding terbalik. Apa yang sebenarnya membuat Milo memiliki cita rasa berbeda pada tiap kemasannya?

Sekilas Mengenai Milo

Produk Milo Dalam Tiga Kemasan Berbeda. Source: Milo Indonesia

Varian pertama yang paling populer dari Milo adalah kemasan bubuk yang dikenal paling serbaguna. Milo bubuk dapat dijadikan bahan baku beragam kudapan hingga penghilang dahaga yang variatif. Milo bubuk diketahui memiliki cita rasa paling pekat dan paling pahit dari Milo kemasan lainnya. Hadir dengan dua variasi yaitu Activ Go dan 3in1. Secara umum, Milo bubuk 3in1 punya rasa yang lebih manis dengan tekstur yang lebih creamy dibandingkan Milo bubuk varian Activ-Go.

Beralih pada kemasan Milo kotak yang memiliki cita rasa manis yang paling mendekati rasa susu cokelat pada umumnya. Sensasi creamy lebih pekat terasa pada varian ini terutama jika dinikmati dalam keadaan dingin. Milo kemasan kotak dikenal dengan varian yang paling affordable sebab sangat mudah untuk dinikmati kapanpun, dimanapun, bahkan dengan siapapun #eh

Beranjak pada varian terakhir yakni Milo kemasan kaleng. Jika dibandingkan dengan Milo kemasan bubuk dan kotak, Milo kemasan kaleng dicanangkan memiliki rasa yang lebih light, tidak terlalu pahit namun tak juga terlalu manis ketika menyeruak indra pengecap. Bahkan, tak jarang bagi mereka mengatakan bahwa secara sederhananya, Milo kemasan kaleng merupakan rasa original dari Milo yang sesungguhnya.

Komposisi Malt Dalam Milo. Source: Depositphotos
Jika kembali mengamati komposisi di setiap jenis kemasan Milo, akan nampak perbedaan persentase dari tiap komponennya. Dikutip kembali dari laman Milo Indonesia, varian kemasan bubuk memiliki kandungan malt tertinggi hingga 50%, diikuti dengan varian kaleng (3,3%), dan varian kotak sebesar (2,4%). Malt memiliki rasa manis dan seringkali dideskripsikan bagaikan kombinasi kacang dan karamel sehingga membuat malt cocok untuk dijadikan ingredient untuk berbagai produk makanan dan minuman termasuk pada produk minuman dan susu. Malt disinyalir dapat membentuk tekstur minuman menjadi lebih pekat dan kental. Susu membuat tekstur dan rasa minuman menjadi lebih creamy, sedangkan bubuk kakao menciptakan cita rasa minuman menjadi cenderung  pahit. Variasi persentase pada tiap komponen tersebutlah yang memberikan sensasi berbeda-beda pada tiap kemasan Milo seperti yang kita rasakan selama ini.

Nampaknya Milo memang mendesain produknya sedemikian rupa guna menyesuaikan selera konsumennya, jika Anda tertarik dengan cita rasa khas coklat maka kemasan kotak adalah jawabannya. Namun, jika Anda lebih tergugah dengan sensasi pahit berbalut kesan creamy tentu kemasan bubuk dan kaleng lah yang akan menjadi rekomendasi terdepan. Bagaimana Sahabat Kala, kemasan Milo manakah yang berhasil meluluhkan lidah kalian?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menilik Konsepsi Beoljeon Pada Serial ‘The Glory’ Dalam Dunia Perdukunan Korea Selatan

Korea Selatan turut menjadi bagian dari negara yang melekat pada keberagaman kebudayaan maupun keyakinan yang menjadi penting dalam kehidupan masyarakat. Peradaban Korea dibentuk secara umum oleh kepercayaan Shamanisme, paham ini kemudian mempengaruhi sikap Korea Selatan terhadap agama dan kepercayaan. Hal inilah yang memantik Korea Selatan menjadi salah satu dari negara pluralistik yang tersebar di belahan dunia (Choi, 2007). Drama Korea The Glory 2 Tayang Netflix (10/03/23) Dewasa ini, ritual perdukunan Korea Selatan kerap ditampilkan dalam serial atau drama sebagai salah satu mediator dalam penyampaian pesan kepada publik. Salah satu serial drama Korea yang mengangkat sekelumit kisah mengenai dunia perdukunan Korea adalah ‘The Glory’. Drama yang mengutip perjalanan balas dendam Moon Dong-eun (Song Hye-kyo) ini, nampak menampilkan beberapa potongan scene yang mengarah pada praktik ritual perdukunan Korea. Dalam perwatakan Park Yeon-jin (Lim Ji-yeon), ia diduga kerap pergi kepada duku...

Unik nan Penuh Makna, Kupas Perbedaan Antara Shio dan Zodiak

  Ketika berbicara mengenai ramalan seputar kehidupan manusia, shio dan zodiak tentu menjadi kata yang melekat di benak. Ramalan tersebut umumnya memprediksi tentang keuangan, karir, dan percintaan seseorang tetapi tidak selamanya mutlak ya! Namun sesungguhnya shio dan zodiak memiliki perbedaan tersendiri dalam keyakinannya. Apa saja perbedaan tersebut? Perlu diketahui bahwa shio dan zodiak merupakan jenis astrologi yang merupakan sistem ramalan yang didasarkan pada waktu kelahiran. Namun perbedaannya terletak adalah shio merupakan astrologi Cina, sedangkan zodiak adalah astrologi barat. Meskipun memiliki peran yang seiras, keduanya dikenal dengan identitas, simbol, hingga elemen yang berbeda. Yuk simak selengkapnya! 1. Asal Muasal Zodiak merupakan suatu kepercayaan yang berasal dari Yunani Kuno. Kata zodiak sendiri sebenarnya adalah adaptasi dari bahasa latin, yaitu Zodiacos Cyclos. Zodiak pada awalnya digunakan oleh para petani untuk memprediksi hal-hal seperti ramalan cuaca dan ...

Identik Akan Warna Hijau Yang Mencolok, Samakah Green Tea Dengan Matcha?

  Kerap Dianggap Seiras, Menguak Perbedaan Karakteristik Green Tea dan Matcha! Denpasar, Ritatkala - Rasa menjadi hal yang unik dalam setiap kudapan. Jika membayangkan dua rasa yang identik dengan nuansa hijau yang pekat nan alami, maka rasa yang akan terlintas di bayangan kalian rasa adalah green tea atau matcha . Namun, tahukah kalian bahwa meskipun terlihat identik, faktanya green tea dan matcha bukanlah hal yang serupa. Lalu seperti apa perbedaan keduanya? Simak penjelasan berikut ini! Asal Muasal Melansir dari lama Nutriens, diketahui green tea dan matcha berasal dari satu tanaman yang sama, yakni    Camelia sinesis. Meskipun demikian, teh hijau atau green tea terbuat dari pucuk daun Camellia sinensis yang tidak mengalami proses pelayuan. Namun, untuk proses oksidasi   green tea serupa dengan proses yang digunakan dalam pembuatan teh oolong dan teh hitam. Ilustrasi Bubuk Matcha. Source Orami.co.id Sementara itu, matcha adalah salah satu dari jenis teh h...