Langsung ke konten utama

Malaikat Pencabut Rute Kosong: Ungkapan Buah Hasil Ekspansi Mixue

Merebaknya gerai es krim dan minuman teh Mixue di Indonesia berhasil menarik perhatian khalayak. Menu variatif bersanding dengan harga yang terjangkau menjadi cikal bakal masifnya ekspansi gerai besutan Negeri Tirai Bambu ini. Sebab arus ekspansi yang begitu cepat, tak jarang warganet menjuluki maskot boneka salju Mixue sebagai ‘malaikat pencatat ruko kosong’.


Mixue merupakan brand yang menjajakan produk berupa es krim dan minuman teh yang didirikan pada tahun 1997 asal China. Pendiri Mixue, Zhang Hongchao, mengawali bisnisnya dengan menjual es serut. Namun siapa sangka kini gerai Mixue telah tersebar di berbagai pelosok negara. Di Indonesia, Mixue hadir sejak 2020 dengan gerai pertamanya di Cihampelas Walk, Kota Bandung. Dikutip dari Thelowdown Momentum, hingga saat ini Mixue sudah memiliki 21.582 toko di berbagai penjuru dunia.

Harga Franchise Mixue

Melansir dari laman Narasi.tv, pemegang hak franchise Mixue di Indonesia, PT Zhisheng Pacific Trading, menjelaskan modal awal untuk membuka gerai Mixue berkisar Rp 700-800 juta. Jumlah tersebut sudah termasuk keseluruhan investasi dari awal pembangunan gerai, buku resep, menu, perlengkapan pembuatan produk, seragam karyawan, hingga pendampingan dari manajemen dengan rincian sebagai berikut: 

  • Deposit sebesar Rp 40 juta.

  • Manajemen berkisar antara Rp 18 juta–Rp 24 juta.

  • Mesin & peralatan +/- Rp170 juta, bahan baku gelombang pertama +/- Rp125 juta

  • Renovasi Rp 200 juta sampai Rp 350 juta (tergantung dari daerah dan keadaan ruko)

  • Biaya sewa ruko rata-rata Rp 75-150 juta per tahun. (hanya sebagai gambaran, jika ruko atau bangunan sudah milik sendiri, biaya ini dapat diabaikan).

Ekspansi Mixue Menarik Dalam Dunia Marketing

Keberhasilan Mixue dilihat dari masifnya pergerakan gerai tak luput dari peran dunia marketing yang menyokong. Pada umumnya, terdapat empat tools yang kerap digunakan oleh perusahaan dalam marketing strategi, yaitu price, product, place, dan promotion. Dalam hal ini, Mixue berhasil menggunakan empat tools tersebut dengan baik. Salah satu kekuatan Mixue terletak pada harganya yang relatif murah. Dalam dunia marketing, hal itu disebut dengan penetration pricing

Kendati dijual dengan harga yang relatif murah, Mixue berhasil membuat produk dengan kualitas yang tak kalah mumpuni dan mampu bersaing di pasaran. Selanjutnya, distribusi perusahaan Mixue juga mengandalkan peluang kemitraan sehingga akan sangat mudah untuk menentukan tempat yang ramai dan strategis. Sebagai pelengkap, Mixue turut menyertakan promosi melalui platform media sosial dengan mencantumkan trend masa kini yang sangat melekat dengan warganet. Keempat komponen inilah yang membuat ekspansi Mixue makin masif.

Jika menilik agresivitas perkembangan gerai Mixue, maka pangsa pasar brand ini sangat besar dan menarik untuk dijadikan sebuah pertimbangan dalam dunia bisnis. Meskipun memiliki peluang yang cukup baik, positioning brand yang kuat dan unik hendaknya menjadi pegangan utama selama proses keberlangsungan Mixue. Bagaimana, tertarik untuk menjadi salah satu ‘malaikat pencabut ruko kosong’?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menilik Konsepsi Beoljeon Pada Serial ‘The Glory’ Dalam Dunia Perdukunan Korea Selatan

Korea Selatan turut menjadi bagian dari negara yang melekat pada keberagaman kebudayaan maupun keyakinan yang menjadi penting dalam kehidupan masyarakat. Peradaban Korea dibentuk secara umum oleh kepercayaan Shamanisme, paham ini kemudian mempengaruhi sikap Korea Selatan terhadap agama dan kepercayaan. Hal inilah yang memantik Korea Selatan menjadi salah satu dari negara pluralistik yang tersebar di belahan dunia (Choi, 2007). Drama Korea The Glory 2 Tayang Netflix (10/03/23) Dewasa ini, ritual perdukunan Korea Selatan kerap ditampilkan dalam serial atau drama sebagai salah satu mediator dalam penyampaian pesan kepada publik. Salah satu serial drama Korea yang mengangkat sekelumit kisah mengenai dunia perdukunan Korea adalah ‘The Glory’. Drama yang mengutip perjalanan balas dendam Moon Dong-eun (Song Hye-kyo) ini, nampak menampilkan beberapa potongan scene yang mengarah pada praktik ritual perdukunan Korea. Dalam perwatakan Park Yeon-jin (Lim Ji-yeon), ia diduga kerap pergi kepada duku...

Unik nan Penuh Makna, Kupas Perbedaan Antara Shio dan Zodiak

  Ketika berbicara mengenai ramalan seputar kehidupan manusia, shio dan zodiak tentu menjadi kata yang melekat di benak. Ramalan tersebut umumnya memprediksi tentang keuangan, karir, dan percintaan seseorang tetapi tidak selamanya mutlak ya! Namun sesungguhnya shio dan zodiak memiliki perbedaan tersendiri dalam keyakinannya. Apa saja perbedaan tersebut? Perlu diketahui bahwa shio dan zodiak merupakan jenis astrologi yang merupakan sistem ramalan yang didasarkan pada waktu kelahiran. Namun perbedaannya terletak adalah shio merupakan astrologi Cina, sedangkan zodiak adalah astrologi barat. Meskipun memiliki peran yang seiras, keduanya dikenal dengan identitas, simbol, hingga elemen yang berbeda. Yuk simak selengkapnya! 1. Asal Muasal Zodiak merupakan suatu kepercayaan yang berasal dari Yunani Kuno. Kata zodiak sendiri sebenarnya adalah adaptasi dari bahasa latin, yaitu Zodiacos Cyclos. Zodiak pada awalnya digunakan oleh para petani untuk memprediksi hal-hal seperti ramalan cuaca dan ...

Identik Akan Warna Hijau Yang Mencolok, Samakah Green Tea Dengan Matcha?

  Kerap Dianggap Seiras, Menguak Perbedaan Karakteristik Green Tea dan Matcha! Denpasar, Ritatkala - Rasa menjadi hal yang unik dalam setiap kudapan. Jika membayangkan dua rasa yang identik dengan nuansa hijau yang pekat nan alami, maka rasa yang akan terlintas di bayangan kalian rasa adalah green tea atau matcha . Namun, tahukah kalian bahwa meskipun terlihat identik, faktanya green tea dan matcha bukanlah hal yang serupa. Lalu seperti apa perbedaan keduanya? Simak penjelasan berikut ini! Asal Muasal Melansir dari lama Nutriens, diketahui green tea dan matcha berasal dari satu tanaman yang sama, yakni    Camelia sinesis. Meskipun demikian, teh hijau atau green tea terbuat dari pucuk daun Camellia sinensis yang tidak mengalami proses pelayuan. Namun, untuk proses oksidasi   green tea serupa dengan proses yang digunakan dalam pembuatan teh oolong dan teh hitam. Ilustrasi Bubuk Matcha. Source Orami.co.id Sementara itu, matcha adalah salah satu dari jenis teh h...